Enterprise Resource Planning
Perusahaan seringkali membutuhkan aplikasi yang dapat memudahkan kinerja karyawan atau operasional perusahaan. Salah satu aplikasi yang sering dicari oleh perusahaan adalah aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP).
ERP pertama kali diciptakan pada tahun 1990 oleh Gartner Group dimana konsep awalnya sudah terbentuk sejak tahun 1960. Pada waktu itu konsep yang terbetntuk hanya bisa diterapkan pada manajemen inventaris dan kontrol di sektor manufaktur. Dan pada tahun 1970, program ERP ini berevolusi menjadi Material Requirement Planning (MRP) untuk menjadwalkan proses produksi.
Sistem ERP pada saat ini sudah digunakan oleh beberapa sektor, diantaranya adalah jasa, jendidikan, retail, grosir, real estate makanan dan minuman, kesehatan, bahkan pemerintahan.
Apa manfaat dari penggunaan ERP?
Perusahaan menggunakan sistem ERP dikarenakan ada beberapa manfaat yang bisa digunakan yaitu :
- Mengoptimalkan Efisiensi
Sistem ERP berfungsi untuk menyederhanakan berbagai aktivitas operasional yang memakan waktu dan tenaga. Meningkatkan Kolaborasi - Kolaborasi atau kerja sama antar departemen
Hal ini merupakan bagian yang krusial dan menjadi kunci dalam proses bisnis. Dengan adanya sistem ERP, dinding pembatas antara departemen dapat hilang sehingga satu departemen dapat mengakses data dari departemen yang lain. - Menghemat Biaya Operasional
ERP dapat membantu perusahaan dalam menghemat biaya operasional dikarenakan sebagian besar aktivitas operasional dapat dibuat secara otomatis sehingga berbagai gangguan dan kendala dapat diantisipasi dengan baik. - Meningkatkan Keamanan Data
Sistem ERP memiliki firewall dan keamanan yang baik untuk mencegah terjadinya pencurian data dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. - Membuat Perkiraan Bisnis yang Akurat
Salah satu hal yang paling penting dalam dunia bisnis adalah perkiraan yang tepat. Laporan perkiraan ini dibutuhkan oleh pemangku kepentingan perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Modul apa saja yang terdapat dalam ERP?
Sistem ERP mempunyai beberapa modul yang bisa digunakan oleh perusahaan, diantaranya adalah :
- Akuntansi
Modul akuntansi ini berfungsi mengelola arus kas yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan. Modul ini juga membantu perusahaan menangani berbagai transaksi akuntansi seperti pengeluaran, neraca, buku besar, dll. - Penjualan
Modul ini berfungsi menangani alur kerja penjualan seperti penawaran, sales order, sales invoice, faktur, dll. Integrasi antara modul Penjualan dan CRM dapat mempercepat siklus penjualan dan menghasilkan keuntungan lebih besar bagi perusahaan. - Pembelian
Modul ini berfungsi untuk mengelola proses yang terlibat dalam proses pembelian barang seperti : daftar supplier, permintaan, analisis penawaran, Purchase Order, Purchase Receipt, Purchase Invoice, dan pembaharuan stok barang. - Persediaan
Modul Inventory ini berguna untuk melacak dan mengelola stok barang di gudang perusahaan seperti : memantau persediaan barang, menjadwalkan proses pembelian barang, membuat laporan inventory, dll. - Manufaktur
Modul ini berfungsi untuk mengatur dan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Hal-hal yang biasa diperhatikan adalah pembuatan Bill of Material, proses produksi harian, dll.
Modul tambahan
- Customer Relationship Management (CRM)
Modul CRM ini membantu meningkatkan kinerja penjualan melalui layanan pelanggan yang lebih baik dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. - Human Resource Management (HRM)
Modul HRM (Human Resource Management) membantu meningkatkan efisiensi departemen SDM atau HR dalam perusahaan. Modul ini membantu mengelola informasi karyawan seperti penilaian kinerja, deskripsi pekerjaan, keterampilan, kehadiran, cuti, dll.